Pada uji t berpasangan (dependent) digunakan untuk statistik parametrik. Syaratnya, data harus berdistribusi normal. Namun, bila data yang diperoleh tidak normal, maka digunakan statistik non parametrik.
Dalam menguji t berpasangan 2 kelompok dengan SPSS ini kita akan menggunakan uji Wilcoxon. Pastikan memenuhi syarat
- Data Harus Normal
- Varians tak usah diuji
Berikut contoh uji t berpasangan dengan 2 kelompok. Misalkan kita memiliki data jenis media pembelajaran. Kita akan uji, apakah ada beda penggunaan media tradisonal dan modern terhadap hasil belajar,
$H_0: \mu_1 = \mu_2 \\ H_1: \mu_1 \neq \mu_2$Langkah Uji T Berpasangan data kelompok yang akan dilakukan adalah,
# Memastikan data normal. Untuk pengujian normalitas dengan SPSS bisa di baca di: Cara Uji Normalitas dengan SPSS.
Setelah melakukan uji normalitas, ternyata data tersebut berdistribusi normal. Selanjutnya kita akan lakukan pengujian.
# Pilih ‘Analyze – Compare Means… Paired Sample t” pada menu bar atas SPSS.
# Masukkan ke dua variable yang akan diuji pada dependent list. Tampilannya kurang lebih seperti ini.
- - Paired Samples Statistics : gambaran atau deskripsi setiap variabel.
- - Paired Samples Correlation: memperlihatkan hubungan antara dua variabel. Pada contoh data kita di atas didapatkan angka 0,921 dengan Sig (signifikan) 0,0000. Syarat lain dari uji t ini adalah korelasi (Correlation) harus besar dari 0,9.
- - Paired Sample Test: Menunjukkan hasl penguhian. Perhatikan kolom Sig (2-tailed) menunjukkan angka 0,492. Karena nilai Sig ( disebut nilai p) > 0,05 maka hipotesis awal (Ho) diterima.
p>0,05 Ho diterimaJika Anda tidak memiliki SPSS, sebagai alternatif lain bisa menggunakan Microsoft Excel. Cara Uji t dengan Excel ini bisa diBaca juga: Uji T – Perbedaan Rata-Rata 2 Kelompok Berpasangan dengan Excel
p<0,05 Ho ditolak, H1 diterima
Jadilah Komentator Pertama untuk "Uji t - Hipotesis Rata Rata Dua Kelompok Data Berpasangan dengan SPSS"
Post a Comment