Beriklan di Blog Ini? .
MURAH DAN MUDAH.
Info Lebih Lanjut [ KONTAK KAMI]

Penemuan Al Khashi

Dikenal sebagai salah satu orang yang memiliki pengetahuan luas serta kecerdasan yang menakjubkan, Al Kashi telah mendedikasikan dirinya dalam keilmuan. Banyak telah sumbangan besar yang telah diberikan dalam bidang bidang matematika dan astronomi. Berikut beberapa sumbangan dan kontribusi Al Kashi dalam ilmu pengetahuan.

Al Kashi

Penemuan Al Kashi di bidang Astronomi

Pertama dilihat untuk dibidang astronomi. Kontribusi pertama Al Kashi di bidang astronomi adalah Khaqani Zij. Pada buku tersebut terdapat tabel tabel trigonometri yang terdiri dari fungsi sinus, gerakan longitudinal matahari, bulan dan planet planet. Di samping itu buku tersebut dilengkapi dengan tabel garis lintang , garis bujur, garis lintang yang paralaks dengan garis lintang, tabel gerhana, dan tabel saat bulan dapat dilihat. Pada tahun 1416 dilanjutkan karya beliau di bidang astronomi dengan judul Risalah Instrumen Observasi Astronomi. Isi buku tersebut mendeskripsikan tentang instrumen dalam melakukan observasi astronomi seperti triquetrum, armllary sphere, equinoctial armillary, solsticial armillary, sinus, sextant, fachrus sextant ditempat observatium yang Al Kashi dirikan bersama Ulugh Beg di Samarkand.

Al Kashi juga dikenal menemukan piringan konjungsi (Plate of Conjunction). Alat ini digunakn sebagai alat analog untuk menetukan perhitungan waktu dan kapan hari konjungsi planet akan terjadi. Selain Plate of Conjunction, Al Kashi juga dikenal sebagai penemu Plate of Zones. Plate of Zones ini biasa dipakai untuk melakukan prediksi posisi yang bnar antara matahari dan bulan dalam garis bujur, dan garis lintang. Fungsi dari Plate of Zones ini secara sederhana adalah untuk mengukur ecliptical matahari. Baca: Biografi Jamshid Al Kashi

Penemuan Al Kashi di Bidang Matematika

Itulah beberapa hasil penemuan Al kashi untuk bidang astronomi. Sekarang untuk bidang matematika penemuan Al Kashi yang tertama yaitu Dalil Cosinus. Di Perancis dali Cosinus ini juga dikenal dengan Theoreme d’Al Kashi. Pembuktian hukun cosinus ini membantu aplikasi dalam matematika dalam menyelesaikan permasalahan permasalahan dalam segitiga.

Karya berikutnya dalam matematika adlah tentang Risalah Kord dan Sinus. Dalam buku tersebut berhasil menghitung nilai sin 1 derajat dengan akurat. Sejauh sejarah hingga abad ke 16, Al Kashi seorang yang bisa melakukan hal ini. Pembaharuan terbaru tentang sin 1 derajat yang lebih teliti nanti dikenalkan Taqi Al Din. Dalam menemukan nilai sinus derjat ini, Al Kashi menggunakan sebuah rumus matematika yang didedikasikan untuk Francois Viete. Berbagai cara juga dikenalkan Al Kashi tentang persamaan pangkat tiga. Setelah penemuan beliau baru bangsa eropa mulai mempelajari hal ini.

Kontribusi berikutnya Al Kashi dalam matematika adalah tentang pecahan desimal. Pecahan desimal yang lebih akurat akan membantu dalam perhitungan aritmatika. Memang sebelumnya pecahan ini telah ditemukan oleh bangsa Cina sebelumnya, namun dalam penggunaan yang nyata hingga sekarang lebih menggunakan tata cara yang digunakan Al Kashi.

Segitiga Khayyam, dalam menandingi kehebatan segi tiga Pascal, di arab juga dikenal segitiga Omar Khayyam. Sebenarnya untuk segitiga Pascal ini pernah ditemukan oleh bangsa Cina pada saat dinasiti Sung oleh ahli matematika cina yang bernama Yang Hui pada tahun 1261. Namun dalam hal ini Al Kashi lebih menyukai nama segitiga tersebut menggunakan nama segitiga Khayyam.  Baca : Aplikasi Segitiga Pascal.