Beriklan di Blog Ini? .
MURAH DAN MUDAH.
Info Lebih Lanjut [ KONTAK KAMI]

Biografi Jamshid Al Kashi

Al Kashi dikenal sebagai ilmuwan yang memiliki kehebatan luar biasa. Salah satu ilmuwan bangsa Arab yang terkenal pada zamannya. Bernama lengkap Jamshid al Kashi atau dikenal dengan panggilan Al Kashi adalah seorang ahli matematika populer di jaman peradaban timur tengah. Al Khashi dikenal sebagai seorang ahli yang tidak hanya menguasai matematika, bidang seperti astronomi juga dia kuasai. Al Kashi hidup pada zaman dinasti Timurid di Samarkand pada abad ke 14 M.
Al Kashi

Riwaya Hidup Al Kashi

Al Kashi dilahirkan pada tahun 1380 di daerah Kashan, ini juga yang menjadi latar belakang pemberian nama Kashi pada dirinya. Daerah tersebut berada di sebuah padang pasir bagian Iran. Al Kashi lahir pada masa pemerintahan Timur Lenk, seorang pendiri kekuasaan dinasti Timurid. Timur Lenk dikenal mulai berkuasa ketika memenangkana banyak pertempuran. Dia sendiri berasal dari garis keturunan kekaisaran Mongol.

Timur Lenk mulai menaklukkan daerah persiatepatnya pada tahun 1383 dimana Herat adalah wilayah pertama yang dia taklukkan. Akhir kekuasaannya terbagi dua setelah Timur wafat dan memberikan kekuasaanya pada putra putra beliau. Semasa pemerintahannya Timur hanya disibukkan dengan perluasan wilayah, penguatan barisan sektor militer. Ini berakibat pada rakyat hidup sulit, menderita dan miskin. Karena hidup pada masa tersebut Al Kashi juga merasakan bagaimana kerasnya kehidupan, miskin dan menderita.

Hidup dalam dalam keadaan tersebut tidak membuat Al Kashi berputus asa. Antusianya terhadap ilmu mengetahuan tak pernah teralahkan oleh keadaan. Ketertarikan terbesar Al Kashi pada matematika dan astronomi. Hingga dengan ketertarikan tersebut memaksa beliau untuk melakukan perjalanan dari kota ke kota untuk menuntut ilmu dan mencari guru.

Pecahnya kekuasaan dari Timur Lenk, bagian pertama kekuasaan di pimpin oleh anaknya Timr Leng yang bernama Shahrukh. Shakrukh tak seperti ayahnya, dia enantiasa berusaha memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sektor ekonomi dan kesejateraan rakyat adalah inti tujuan pemerintahannya. Di samping itu kaisar Shakrukh sangat antusias juga akan perkembangan ilmu pengetahuan dan seni.

Akhirnya keberadaan kaisar Shakrukh ini membawa angin segar untuk rakyat. Keadaan dulu yang penuh dengan perang dan perebutan daerah, kini bisa menikmati kedamaian dan menata kehidupan yang lebih baik. Dengan demikian, pada zaman tersebut ilmu pengetahuan dan seni berkembang dengan baik pada maa tersebut, dengan demikian Al Kashi setidaknya lebih nyaman mengembangkan dan mempelajari ilmu matematika dan astronomi yang dia sukai.

Obsevasi pertama yang dilakukan oleh Al Kashi adalah tentang terjadinya gerhana bulan pada tanggal 2 Juni tahun 1406. Support terhadap penelitian Al Kashi ini didapat dari Ilugh Beg, seorang penguasa daerah bagian kekuasaan dinasti Lenk.

Ulugh Beg yang juga merupakan cucu Timur Lenk dikenala juga sebagai tokoh ilmu pengetahuan pada masa itu. Beberapa karya dan penelitian Al Kashi mendapat dukungan penuh dari Ulugh Beg, diantaranya tentang buku tabel astronomi Khaqani Zij yang diinspirasi dari tabel hasil karya Nasir Al Tusi. Tanpa peran Ulugh Beg, Al Kashi mungkin tidak bisa melakukan penelitian dan observsinya. Ini dikarenakan Ulugh Beg juga ikut memberikan kontribusi dalam karya Al Kashi terutama astronomi dan matematika.

Kerja Sama dengan Pemerintah Daerah

Ulugh Beg yang bertindak sebagai penguasa daerah waktu itu juga mendukung pendirian sebuah universitas. Universitas tersebut dibangun di daerah Samarkand di tahun 1420. Ulugh Beg dan Al Kashi saling bahu membahu dalam mngerjakan proyek universitas ini. Mereka juga dibantu oleh ahli pengetahuan lain yaitu Qadi Gaza.

Dari catatan masa lalu, disebutkan Al Kashi juga mendapt julukan sebagai Ptolemy kedua di dunia, alasan dari penamaan ini tentu berdasarkan kemampun dan kecerdasan yang dia miliki. Bukti sejarah menemukan sebuah surat dari Al Kashi pada ayahnya. Dalam surat tersebut d ceritakn bagaimana pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, bagaimana dukungan penguasa daerah Ulugh Beg terhadap ilmu pengetahuan dan pembangunan universitas di daerah Samarkand. Surat juga dilengkapi dengan menceritakan kemampuan teman temannya Qadi Gaza, Ulugh Beg dalam bidang astronomi dan matematika, dengan demikian kedua sahabatnya ini bisa dijadikan lawan diskusi untuk memperbincangkan tentang hal hal matematika dan astronomi.

Dalam sebuah literatur sejarah juga disebutkan bahwa Ulugh Beg pernah mengucapkan pujian terhadap kemampun Al Kashi. Kutipan dari pujian tersebut setelah diterjemahkan “'Al-Kashi merupakan ilmuwan yang sangat hebat, salah seorang yang paling terkenal di dunia. Dia sangat sempurna dalam memahami ilmu pengetahuan zaman kuno serta banyak berjasa terhadap perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya.'' Baca: Penemuan Al-Khashi.