Beriklan di Blog Ini? .
MURAH DAN MUDAH.
Info Lebih Lanjut [ KONTAK KAMI]

Biografi Augustin Louis Cauchy

Augustin Louis Cauchy lahir di kota Paris sekitar enam minggu setelah terjadinya Revolusi Perancis. Cauchy merupakan anak tertua dari 6 bersaudara. Ayahny bernama Louis Francouis Cauchy. Ibunya bernama Marie Madalene Desestre. Pada masa kecilnya, keadaan masih tergolong menyeramkan sebagai akibat revolusi perancis. Sekolah ditutup, ilmu pengetahuan mengalami masa tidak berkembang dengan baik.

Perangko Berlambang Cauchy

Masa Kecil Cauchy

Pada usia empat tahun ayah Cauchy membawanya pindah ke desa Arcueil. Demi keselamatan dari pergolakan situasi politik yang penuh teror. Kehidupan keluarganya teramat miskin kala itu, mereka hanya maka sayur dan buah dari hasil tanaman sehari-hari. Dari literatur tentang Cauchy dikutip bahwa Caucy pernah menderita kekurangan gizi dan sangat mudah terserang penyakit. Baru pada usia 20 tahun Cauchy bisa mendapatkan kesehatan yang lebih baik. Namun meskipun demikian sejak masa umur 14 tahun Cauchy tellah banyak membaca buku buku.

Hidup di desa Arcueil ternyata terdapat rumah Laplace dan Claude Louis Berthollet. Nama tersebut dicap sebagai nama yang bisa membuat mesiu. Laplace dan Berthollet adalah dua oang bertetangga. Pada suatu hari Cauchy di ajak bermain ke rumah Laplace. Dari sinilah Laplace melihat rasa ketertarikan dengan ilmu pengetahuan. Cauchy terpana melihat kumpulan makalah dan buku pengetahuan di rumah Laplace. Dari sana Laplace mengajari Cauchy ilmu ilmu pengetahuan lebih lanjut termasuk matematika.

Pada awal tahun 1800, ayah Cauchy memutuskan untuk kembali ke Paris karena dia terpilih menjadi sekretaris senat. Dengan berkantor di Luxemburg Palace, anaknya Cauchy memperoleh sebuah jatah ruangan di kantor ayahnya. Dalam kondisi pekerjaan ayah Cauchy sering berhubungan dengan Lagrange yang berprofesi sebagai pengajar matematika di sebuah akademi politeknik. Mereka mendiskusikan permasalahan bisnis dan pembangunan. Ketika itulah Lagrange bersua dengan Cauchy. Singkat cerita Lagrange juga mengalami ketertarikan dengan kemampuan Cauchy. Lagrange menganggap Cauchy memiliki sebuah pemikiran yang cemerlang dalam matematika.

Namun pada kesempatan tersebut, Lagrange tidak langsung menunjukan rasa tertariknya pada Cauchy, Lagrange berpesan kepada ayah Cauchy untuk menjauhkan Cauchy dari perihal matematika terlebih dahulu. Cauchy disarankan untuk belajar tata bahasa dan menulis terlebih dahulu, karena menurutnya bagaimana bisa menjadi ilmuwan besar jika membaca dan menulis saja tidak terasah dengan tajam. Baca :Sejarah dan Perkembangan Kalkulus.

Pendidikan Cauchy

Pada awalnya Cauchy disekolahkan di sekolah Central School of Pantheon pada umur 13 tahun. Di sekolah prestasipun di ukir. Cauchy dikenal sangat bisa dalam sejarah, bahasa latin dan puisi. Bahkan sebuah puisi berbahasa latin dari Cauchy pernah mendapatkan penghargaan dari Napoleon.
Pada tahun 1805 Cauchy diterima disebuah akademi Ecole Polytechnique. Di sana dia memilih jurusan teknik sipil. Setelah lulus dia menjadi bagian dari tentara Napoleon. Pada tahun 1810 Cauchy ikut berperang d Waterlo. Dengan pelatihan militer ini tubuh Cauchy terlihat lebih sehat. Peran Cauchy sendiri bukan sebagai tentara yang ikut ke medan tempur. Cauchy hanya sebagai insinyur kesatuan militer. Tugasnya adalah untuk membangun barak barak bagi tentara dan tawanan pada masa perperangan. Sebelum berangkat, Cauchy membawa bekal empat buah buku favoritnya yaitu Mecanique Celeste karangan Laplace, Traite des fonctions analytique karangan Langrange, Imitation of Christ karangan Thomas Kempis dan sebuah buku wajib petunjuk manual perang bagi kesatuan tentara.

Sekembalinya dari perperangan Cauchy menekuni kembali ilmu pengetahuan. Kembali dalam masalah aritmatika sederhana, astronomi dan mencari pembuktian serta proposisi dari permasalahan matematika. Dalam penelitian kali ini Cauchy leih berfokus pada polyhedra dan fungsi asimetris.

Berkat ketekunan yang dimilikinya pada tahun 1811 Cauchy berhasil menerbitkan hasil penelitiannya tentang polyhedra (segi banyak). Makalah lainnya tentang pengembangan rumus Euler tentang geometri bidang. Cauchy menemukan sebuah persamaan yang menghubungkan jumlah sudut (S), permukaan (M), (garis) verteks (V) dari polyhedron, S + 2 = M + V. Baca : Hasil Penemuan Cauchy.