Bilangan prima adalah pendefenisian antara suatu bilangan bulat positif yang hanya memiliki dua faktor. Faktor tersebut adalah 1 dan bilangan itu sendiri. Dengan defenisi tersebut membuat banyak para ahli matematika berusaha untuk menemukan sifat dan ciri khas keunikan lain dari bilangan prima. Berbagai program komputer diusahakan untuk menemukan bilangan prima yang sebesar besarnya. Aplikasi bilangan prima ini biasanya digunakan untuk sistem keamanan yang canggih.
Bilangan prima merupakan unsur dari matematika yang termasuk salah satu keajaiban bilangan dalam alam semesta. Tak pernah terkira oleh manusia sebelumnya, hinga ditemukan bahwa bilangan prima juga merupakan bagian dari kehidupan alamiah manusia. Hal inilah di usaha keras ingin dijelaskan oleh ilmuwan dalam konteks sains. Orang orang pada umumnya menyatakan bahwa matematika hanyalah penemuan manusia biasa. Di sisi lain, beberapa ilmuwan masa lalu, Pythagoras, Plato, Cusanus, Kepler, Leibnitz, Euler, Gauss, termasuk para revolusioner abad ke-20, Planck, Einstein dan Sommerffeld meyakini bahwa keberadaan angka dan bentuk geometris merupakan konsep dasar pembentuk alam semesta dan pinsip indenpendent. Galileo sendiri pernah menyatakan bahwa matematika adalah bahasa Tuhan ketika menulis alam semesta.
Bilangan Prima 1-100 |
Hal ini menjadi teka-teki matematika, jika diulang pengertian bilangan prima yakni bilangan ini tidak dapat dibagi oleh angka lainnya. Salah satu hal yang mengesankan, dalam era teknologi dan informasi dengan berbasis komputer. Bisa dibilang semuanya merupakan bentuk sebuah kode kode yang harus unik dan bersifat rahasia, Ambil saja contoh di bank, perusahaan asuransi, dan perhitungan kecepatan peluru kendali, sistem keamanan yang ter-enkripsi. Dalam banyaknya bilangan-bilangan yang ada, penggunaan angka yang tidak habis dibagi oleh angka lainnya merupakan suatu alternatif yang baik dalam mebuat sistem sistem tersebut.
Tujuannya agar memiliki keunikan dan kekuatan keamanan yang lebih. Fenomena inilah yang ditemukan ilmuan dari Duesseldorf ( Dr. Plichta ). Semisal pengkodean dalam keamanan, logisnya jika kunci nya 4 maka akan memiliki peluang menembus angka 4 tersebut dengan kombinasi 1x4, 4x1, 2x2. Sementara demi keunikan angka 5 pemecahan kode harus mau tak mau dalam bentuk 1x5 atau 5x1 saja.
Ilmuwan menyakini bilangan prima merupakan bahaa umum dan dapat dipergunakan menjadi komikasi bagi yang memiliki intelegensi tinggi. Karena pada bahasa ini terdapat misteri dalam hubungannya dengan perencanaan sistem yang telah ada di alam.
Dalam sejarah awal perkembangan Bilangan Prima (Baca : Sejarah Bilangan Prima.) , pengertian bilangan prima adalah bagian himpunan dari bilangan bulat positif, sehingga dapat dikatakan bilangan prima merupakan bilangan bulat positif yang memenuhi syarat keterbagian oleh angka satu dan dirinya sendiri (bilangan prima adalah bilangan yang hanya memiliki dua faktor). Penjelasan tersebut dapat saja berkembang jika konteks semesta pembicaraannya diperluas menjadi himpunan bilangan bulat, sehingga pada masa sekarang dikenal adanya bilangan prima negatif (negative prime) dan bilangan prima positif (Positive Prime).
Bilangan lain yang perlu diketahui adalah sisa dari bilangan prima, yakni bilangan komposit, kecuali angka 1, yaitu 4,6,8,9,10,12,14,15,…dan seterusnya. Dengan kata lain, bilangan komposit adalah bilangan yang terdiri dari minimal dua factor prima.
Dalam beberapa usaha penemuan yang bertujuan mendalami hubungan antar bilangan prima, dikenal pula adanya pengertian bilangan prima kembar (twin primes) yaitu bilangan prima yang merupakan pasangan bilangan prima yang memenuhi kaidah p dan p + 2 dengan p adalah prima. Contoh : 3 dan 5, 11 dan 13, 29 dan 31. Baca : Sejarah Lambang Operasi Hitung + - x :.
Ilmuwan menyakini bilangan prima merupakan bahaa umum dan dapat dipergunakan menjadi komikasi bagi yang memiliki intelegensi tinggi. Karena pada bahasa ini terdapat misteri dalam hubungannya dengan perencanaan sistem yang telah ada di alam.
Dalam sejarah awal perkembangan Bilangan Prima (Baca : Sejarah Bilangan Prima.) , pengertian bilangan prima adalah bagian himpunan dari bilangan bulat positif, sehingga dapat dikatakan bilangan prima merupakan bilangan bulat positif yang memenuhi syarat keterbagian oleh angka satu dan dirinya sendiri (bilangan prima adalah bilangan yang hanya memiliki dua faktor). Penjelasan tersebut dapat saja berkembang jika konteks semesta pembicaraannya diperluas menjadi himpunan bilangan bulat, sehingga pada masa sekarang dikenal adanya bilangan prima negatif (negative prime) dan bilangan prima positif (Positive Prime).
Bilangan lain yang perlu diketahui adalah sisa dari bilangan prima, yakni bilangan komposit, kecuali angka 1, yaitu 4,6,8,9,10,12,14,15,…dan seterusnya. Dengan kata lain, bilangan komposit adalah bilangan yang terdiri dari minimal dua factor prima.
Dalam beberapa usaha penemuan yang bertujuan mendalami hubungan antar bilangan prima, dikenal pula adanya pengertian bilangan prima kembar (twin primes) yaitu bilangan prima yang merupakan pasangan bilangan prima yang memenuhi kaidah p dan p + 2 dengan p adalah prima. Contoh : 3 dan 5, 11 dan 13, 29 dan 31. Baca : Sejarah Lambang Operasi Hitung + - x :.