Beriklan di Blog Ini? .
MURAH DAN MUDAH.
Info Lebih Lanjut [ KONTAK KAMI]

Hasil Penemuan Eratosthenes

Eratosthenes dikenal dalam sejarah hidup pada tahun 276 BC hingga 194 BC. Beliau dikenal menguasai bidang bidang geografi, astronomi dan matematka tentunya. Dalam geografi misalnya Eratoshenes dikenal menjadiorang pertama yang memperkenalkan sistem koordinat untuk menentukan suatu posisi tempat. Dan bagi yang mendalami geografi, perkenalkan juga kontribusi beliau sebagai orang yang pertama kali membuktikan perhitungan keliling permukaan bumi. Lebih lengkap mengenai kemampuan orang ini berikut penjelasanya.

Bentuk Pengukuran yang dilakukan Eratosthenes

Sumbangan Eratosthenes dalam Ilmu Pengetahuan 

Dalam bidang matematika kita akan lihat apa saja penemuan penemuan dan kontribusi Erastosthenes ini. Pertama Eratosthenes dikenal sebagai orang yang memperkenalkan cara menentukan bilangan prima dari 1 sampai 100. Teknik yang digunakannya adalah dengan nama "saringan eratosthenes”. Tidak hanya sampai 100 cara ini juga bisa dilakukan untuk mencari bilangan prima dalam rentang berapa saja.

Berikut dasar untuk melakukan pencarian bilangan prima, dalam contoh ini kita lihat angka 1-100 saja. Pertama, dibuat susunan bilangan asli dari angka satu sampai angka 100. Jika telah selesai membuat bilangan dari 1 sampai 100, coretlah angka satu, karena 1 bukanlah bilangan prima. Pengertian bilangan prima sendiri tahukan? Yaitu bilangan yang hanya memiliki dua faktor, 1 dan dirinya sendiri. Angka dua biarkan saja, karena dua merupakan bilangan prima. Selanjutnya seluruh bilangan genap dalam daftar bilangan yang telah dibuat silahkan dicoret.

Lanjut pada angka 3, angka tiga merupaka bilangan prima, jadi jangan dicoret. Sama dengan dua, tadi coret semua kelipatan tiga dari daftar bilangan (6,9,12 dst). Langkah terakhir adalah dengan mencoret kelipatan 5. Atau pilihannya semua angka dengan angka belakang 0 dan 5 dicoret. Kecuali 5, ingat 5 adalah bilangan prima makanya tidak dicoret lagi. Sisa angka yan tidak tercoret, itulah bilangan prima. Sebenarnya cara ini hanya efektif untuk daftar bilangan yang frekuensinya kecil, jika daftar bilangannya panjang lumayan ribet juga kan. Namun sebagai ilmu pengetahuan hal ini perlu diketahui dan sebagai pengingat serta menghargai salah satu kecerdasan dan penemuan awal bagaimana mencari bilangan prima dengan manual. Baca: Sejarah Bilangan Prima.

Kontribusi Eratosthenes pada Ilmu Lain

Selanjutnya dalam keilmuan astronomi, Eratosthenes dikenal dalam pengukuran perkiraan jarak antara matahari dan bumi. Di samping itu juga memperkenalkan jarak antara bulan dan bumi. Nah dengan perkiraan ini juga bisa orang orang seperti Neil Amstrong sampai di bulan. Untuk yang lebih mendalami geografi tentu tahu apa itu inklinasi, bagian dari eliptika.

Pengukuran yang dilakukan Eratosthenes mencapai tingkat akurasi tujuh menit busur. Dari sumber lain disebutkan, Eratosthenes berhasil membuat katalog tentang 675 buah bintang. Hanya saja katalog ini sekarang tidak dijaga dan diperbaharui. Berkiprah pada bidang geografi, popularitasnya dikenal berkat karya beliau membuat peta pelayaran Sungai Nil hingga ke Khartoum.

Peta lain yang dalam cakupan lebih bisa dibuat mengenai peta kepulauan Britania sampai Sri Lanka beserta peta Laut Kaspia. Peta tersebut hingga ke negeri Afrika, Ethiopia. Sejauh ini tercatat dalam sejarah hanya beberapa orang saja yang bisa membuat peta seperti itu, seperti Ptolemy, Hipparchus, Strabo. Dalam bidang lainnya, Eratosthenes juga mencoba membuat sistem kalender dengan berdasarkan tahun kabisat. Ini digunakan untuk memperkirakan kejadian kejadian politik serta kejadian alam dari masa beliau ada hingga ke masa perang Troya. Baca :Biografi Eratosthenes 276 SM-194 SM