Beriklan di Blog Ini? .
MURAH DAN MUDAH.
Info Lebih Lanjut [ KONTAK KAMI]

Biografi Phytagoras

Phytagoras sebuah kata yang pastinya tidak asing lagi dalam bidan ilmu pengetahuan. Untuk anak SD mungkin sudah akrab dengan kata tersebut. Kata tersebut merupakan sebuah nama dari seorang hebat pada zamannya. Terkenal dengan sebuah teorema yang dikenal dengan teorema phytagoras. Untuk saat ini kita akan lihat bagaimana sisi kehidupan Phytagoras ini.

Rumus Phytagoras

Kisah Hidup Phytagoras

Phytagoras lahir pada tahun 580 BC di sebuah pulau kecil di bagian selatan Yunani yang bernama Samos. Dalam hidupnya dia sering melakukan perjalan ke Babylonia dan Mesir. Bahkan sebuah catatan sejarah menyatakan Phytagoras sampai ke negeri India. Dalam persinggahan ketika melakukan perjalanan Phytagoras sering menjalin relasi dengan berbagai penduduk setempat. Di Babylonia contohnya, Phytagoras berhubungan dengan para ahli matematika di sana kala itu. Dengan perjalanan panjang yang telah ditempuhnya Phytagoras dianggap sudah melihat tujuh keajaiban dunia kuno. Salah satu keajaiban tersebut adalah kuil Hera yang kini masih tersisa satu pilar, sementara unsur bangunan lainnya telah hancur. Selain itu, salah satu keajaiban dunia kuno lain adalah Ephesus. Setelah puas melakukan perjalanan ke berbagai negara akhirnya Phytagoras dilaporkan tinggal di Crotoa, sebuah kota di negara Italy.

Phytagoras merupakan anak dari seorang pedagang dari Tyre. Saat berusia 18 tahun Phytagoras bertemu dengan Thales. Thales inilah yang memperkenalkan matematika pada Phytagoras lewa seorang muridnya yang bernama Anaximander. Guru lainnya Phytagoras dikenal dengan nama Pherkydes. Pada tahun 518 BC, Phytagoras meninggalkan tanah kelahirannya di Samos. Phytagoras menuju kota Croton dan membuka sebuah sekolah. Sekolah yang didirikan Phytagoras sangat terkenal, bahkan Phytagoras dari suatu literatur menyebutkan menikah dengan seoang siswanya. Baca: Biografi Thales.

Tiga tahun berselang Phytagoras menuju ke Delos. Phytagoras bertemu kembali dengan gurunya Pherekydes. Sebagian ahli sejarah berpendapat Phytagoras menghabiskan sisa umurnya di kota ini. Sementara itu sekolah yang dia dirikan di Croton mengalami kemunduran karena adanya konflik dalam pengelolaan sekolah tersebut. Salah satu konflik tersebut di sebabkan karena sekolah tersebut dijadikan sebagai alat alat menuju tujuan politik dari orang orang yang haus kekuasaan.

Mitos Angka Dewa

Matematika yang sangat erat kaitannya dengan angka angka tak terlepas dari mitos. Angka dianggap sebagai perwujudan dewa dewa tertentu secara metafisika. Hal ini tidak terjadi di daerah Yunani yang banyak mengenal dewa dewa saja, di negara Cina pun hal seperti ini juga berkembang. Dalam mitos mitos seperti ini Phytagoras memberikan mitos filosofis angka angka sebagai berikut. Angka satu menyatakan alasan, angka dua menyatakan pendapat, angka tifa terkait dengan potensi, angka empat menunjukkan keadilan, angka lima menunjukkan perkawinan, angka tujuh untuk kesehatan, angka delapan tentang rahasia perkawinan. Sementara itu angka genap merupakan perwujudan wanita dan angka ganjil sebagai perwujudan laki laki. Begitulah para pengikut Phytagoras menyampaikan.

Memberikan puja puji terhadap angka, itulah yang menjadi bahan ahli matematika setelah Phytagoras menjadi berambisi untuk mengetahui seluk beluk matematika lebih mendalam. Dalam hal ini beberapa ahli yang juga memuja dan mengagungkan matematika seperti Plato terkenal dengan kutipannya, Tuhan memahami geometri. Ahli lain seperti Galileo juga mengungkapkan bahwasanya “ Buku paling lengkap tentang alam ditulis dalam bentuk simbolik matematika”. Mitos mitos tentang bilangan Phytagoras tercurah dalam bentuk pentagram (segi lima). Pentagram tersebut makin lama makin mengecil hingga bentuk tak hingga. Disamping menjadi mitos kepercayaan, matematika sangat erat hubungannya dengan musik. Di sini selain seorang ahli matematika Phytagoras juga dikenal sebagai seorang musisi.

Pembelajaran matematik di jaman Yunani Kuno dilakukan dengan berbagai metode. Misalkan untuk daerah bagian Sparta, pembelajaran matematika disertakan dalam pelatihan militer ketentaraan. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan kecerdasan berpikir dalam penyusunan strategi perang. Sementara itu di kota Athena, pembelajaran matematika di dasarkan atas kesadaran individu. Banyak keluarga yang memberikan pelajaran seperti les private dengan memanggil guru ke rumah mereka. Selain matematika, musik, filsafat dan astronomi menjadi ilmu penting untuk dipelajari.
Pembagian pendidikan di Yunani didasarkan pada kebutuhan. Pemisahan pembelajaran yang mencolok antara geometri dan aritmatika. Bahkan dalm pembelajaran matematika ada kurikulum sendiri untuk kelas umum, kelas para seniman, kelas para arsitektur, kelas untuk pedagang. Sementara untuk golongan kelas atas diajarkan aritmatika tentang ilmu bilangan. Ini ditujukan untuk yang memiliki waktu dan duit dalam belajar matematika. Pembelajaran topik yang dibahas untuk kelas ini biasanya lebih mendalam.

Pilihan melanjutkan pendidikan tingkat tinggi berada pada akademi. Beberapa akademi yang terkenal saat itu akademi yang dibangun oleh Aristotle, Plato dan Phytagoras salah satunya. Biasanya untuk masuk akademi ini anak telah bisa dalam hal dasar matematika,bahasa dan anak siap untuk menerima pembahasan topik tingkat tinggi saja lagi.

Lebih lanjut mengenai sekolah Phytagoras, sekola yang didirikan tahun 518 BC ini melahirkan banyak dasar dasar ilmu pengetahuan. Produk keilmuan yang sangat populer di sini menenai ilmu angka. Selain itu bidang geometri juga menjadi salah satu topik utama dalam sekolah ini. Kebesaran sekolah ini melahirkan aliran orang yang menganut paham Phytagoras (Phytagorean). Para pengikut Phytagoras percaya semua yang ada di alam ini bisa dihitung (marthayunanda). Baca: Matematika Zaman Babylonia.