Beriklan di Blog Ini? .
MURAH DAN MUDAH.
Info Lebih Lanjut [ KONTAK KAMI]

Matematika Keuangan tentang Obligasi

Salah satu contoh aplikasi dari anuitas dalam matematika keuangan adalah Obligasi. Secara umum, pengertian obligasi adalah surat berharga yang diterbitkan pemerintah ataupun swasta dan mempunyai tingkat suku bunga tertentu. Bentuk obligasi ini seperti lembaran dengan nilai tertentu. Contoh obligasi seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia), Surat Utang Negara. Lebih lengkap tentang obligasi ini bisa anda baca pada: Pengertian apa itu Obligasi.
contoh gambar obligasi
Yang akan saya berikan pada halaman ini adalah bagaimana cara menghitung obligasi dengan anuitas. Sebelumnya pastikan anda sudah paham dengan beberapa istilah berikut,
  1. Suku Bunga: Persentase keuntungan relatif terhadap bunga yang dibayarkan dalam periode tertentu. Misalnya dalam 3 bulan, 6 bulan dan setahun
  2. Nilai Nominal (Face Value/FV) yaitu nilai sebuah lembaran obligasi yang ditawarkan penertbit obligasi itu. Sederhananya bisa dibilang sebagai harga awal.
  3. Nilai Kupon (C): Besarnya bunga yang didapatkan dalam satuan mata uang. Rumus Nilai Kupon= Nilai Nominal x Suku Bunga. 
  4. Tarif Kupon (YTM) persentase tarif yang ditetapkan penerbit obligasi
Sekarang untuk lebih jelas berikut contoh soal dan pembahasan mengenai penerapan anuitas dalam obligasi.

Contoh Soal 1:
Selembar obligasi memiliki nilai Rp 100.000.000 dengan bunga 6%/tahun. Periode pembayaran setiap 4 bulan. Tentukan besar bunga yang diterima pembeli obligasi tersebut sesuai yang tertera pada kupon.

Pembahasan:
Dari kasus di atas, diketahui:
Nilai Nominal/ FV= 100.000.000
Karena pembayaran bunga setiap 4 bulan artinya dalam setahun akan dibayarkan bunga 3 kali.
Setiap pembayaran suku bunga tersebut adalah:
$b = \frac{6\%}{3} = 2\%  $.
Jadi besar bunga pada nilai kupon (C) adalah,
 C = b x FV =2% x 100.000.000 = 2.000.000 .


Contoh Soal 2:
Lembaran obligasi sebesar Rp 10.000.000 memiliki suku bunga 6% / tahun dan dibayarkan tiap awal bulan Januari, Mei, September dan tanggal pelunasannya adalah tanggal 1 September dengan kesanggupan membayar kembali nilai emisi 105. Berapa besar uang yang dibayarkan?

Pembahasan:
Berdasarkan informasi di atas, diketahui nilai nominal (FV) = 10.000.000. Nilai Emisi 105, artinya nilai emisi tersebut 105% dari nilai nominal atau bisa ditulis 105%x FV.
Sementara itu dengan bunga 6%/tahun, bunga yang harus dibayarkan adalah,
6% x 10.000.000 = Rp 600.000,-.

Karena ada nilai emisi, sederhananya nilai emisi ini adalah seperti modal atau nilai akhir sebuah obligasi. Dapat dihitung:
105%x10.000.000=10.500.00,-
Artinya total yang harus dibayarkan diakhir adalah:
Bunga+Nilai emisi
600.000+10.500.000= 11.100.000.



Jadilah Komentator Pertama untuk "Matematika Keuangan tentang Obligasi"

Post a Comment