Beriklan di Blog Ini? .
MURAH DAN MUDAH.
Info Lebih Lanjut [ KONTAK KAMI]

Kategori Matematika Arab

Perkembangan ilmu pengetahuan terkhusus matematika tidak akan terlepas dari masa lalu bangsa Arab. Sebuah sejarah penting dalam peradaban matematika pernah menjadi sebuah ikon besar bangsa arab pada abad kejayaan tersebut. Perkembangan matematika di masa jayanya arab dibagi menjadi dua bagian. Perkembangan matematika arab sebelum abad ke-sembilan dan Perkembangan matematika arab setelah abad ke sembilan. Perkembangan tersebut tentu tak terlepas dari kemakmuran serta peran sistem pemerintahan yang berjalan baik ketika itu. Dengan demikian, faktor kesejahteraan yang telah mencukupi maka pemerintah lebih fokus dan berusaha untuk meningkatkan segi kemajuan pengetahuan. Terbayangkan bukan, dengan kata sederhananya urusan perut selesai, maka bealih keurusan otak. Bagaimana bisa berpikir jika otak kosong?
cabang ilmu matematika

Kategori Matematika Arab

Selain perkembangan ilmu pengetahuan pada bidang matematika, ilmu pengetahuan lainnya juga ikut berkembang. Misalkan saja saat itu juga dikenal ilmu astronomi, astrologi, ilmu geografi, ilmu kedokteran. Hal ini semua pasti tak terlepas dari peran matematika sebagai induk dari semua ilmu. Dengan penguasaan matematika yang mantab maka akan mempermudah untuk menguasai ilmu ilmu cabang lainnya. Kali ini kita akan meninjau lebih khusus pada matematika. Bagaimana bangsa arab mengelompokkan matematika yang sejatinya merupakan kompilas ilmu seperti aritmatika sosial, geometri, trigonometri, aljabar, kalkulus dan lain lain.

Aritmatika

Kategori pertama yaitu kelompok aritmatika. Arimatika ini dianggap sebagai ilmu turunan yaang berasal dari India. Pengembangan ilmu ini awalnya dari peradaban hindu. Prinsip dasar dari ilmu ini adalah mengenai prinsip posisi. Sebagai contoh eksistensi ilmu ini sekarang kita mengenal adanya topik matematika aritmatika Sosial. Penggunaan ilmu ini lebih kepada penerapan akan prinsip matematika dan hitungan dalam kehidupan.

Aljabar

Walapun dikenal sebelumnya pernah ada diperadaban Yunani, peradaban hindu dan sumber lainnya seperti Babylonia. Namun cabang ilmu matematika untuk kategori satu ini lebih dikenal sebagai hasil dari pemikiran bangsa arab. Sejatinya memang ahli menyebutkan aljabar telah digunakan dan berasal dari Yunani. Namun bangsa arab mampu mengubah semua itu menjadi sebuah ilmu dengan karakteristik yang unik.

Di samping itu bangsa arab juga mampu menyusun aljabar ini lebih sistematik. Semua hal tersebut tak lebih dari campur pemikiran seorang ahli matematika arab bernama Al Gebra. Sehingga pada akhirnya ilmu ini dinamakan dengan Algebra (diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi Aljabar). Itulah salah satu bukti hebatnya para matematikawan bangsa arab. Produk impor dari Yunani, bisa dilabeli dan dikenal sebagai produk dari arab bahkan diberi nama penemu arab tadi.

Trigonometri

Trigonometri ini memang tak berbeda jauh seperti kisah aljabar. Berawal dari masalah dan temuan bangsa bangsa Yunani. Dengan kepiawaian bangsa arab, bangsa arab mampu menyelesaikan dengan cara cara hindu. Bisa dibilang masalah yunani diselesaikan oleh orang arab dengan cara india. Kelompok trigonometri ini dikenal berkat adanya peran beberapa ahli seperti Ibn Yunus ( wafat tahun 1008 M) beserta Al Hazen. Keduanya memperkenalkan salah satu rumus fungsi trigonometri 2cos x cos y = cos (x + y) + cos (x – y). Rumus tersebut merupakan rumus penjumlahan yang memiliki pengaruh besar untuk perkembangan matematika khususnya untuk trigonometri sebelum ditemukannya logaritma.

Kontribusi lain dari bangsa arab ini adalah tentang dalil sinus. Dalil sinus yang hingga saat sekarang ini kita gunakan merupakan sebuah penemuan besar dari bangsa arab yang bernama Abu Nasr. Abu Nasr ini sendiri merupakan murid dari Abul Wefa dan guru dari Al Biruni. Perkembangan pesat trigonometri ini juga dipengaruhi karena banyaknya bangsa arab yang tertarik kepada ilmu geografi dan astronomi. Dengan demikian mau tidak mau mereka harus benar benar memahami trigonometri untuk mempelajari ke-dua ilmu di atas.

Geometri

Sekali lagi, geometri. Geo yang berati bumi/bidang sementara metri artinya ukur. Ilmu ini dari bahasanya saja pasti kita mengenal ini berasal dari Yunani. Meskipun tidak bernasib sama dengan aljabar yang dinamai ala arab, namun peran bangsa arab sangat kental dalam perkembangan ilmu ini. Peran bangsa arab yaitu lebih membentuk geometri terstruktur dan mengeneralisasikan rumusan rumusan yang terpisah pisah oleh bangsa Yunani.

Peran besar ilmu ini juga dikarenakan ketertarikan bangsa arab dalam hal astronomi dan geografi. Untuk bisa melakukan pemecahan masalah geografi, dan astronomi maka bangsa arab akhirnya harus menjadikan geometri sebagai salah satu keahlian dasar mereka. Beberapa ahli yang terkenal dalam bidang ini adalah Al Hazen, Omar Khayyam. Di sisi lain Omar Khayyam juga dikenal sebagai seorang penyair. Mungkin karena penyair dan geometri membutuhkan imajinasi yang tinggi bagi yang bergelut dalam bidang ini.Baca:Biografi Omar Khayyam (marthayunanda).