Beriklan di Blog Ini? .
MURAH DAN MUDAH.
Info Lebih Lanjut [ KONTAK KAMI]

Pengertian dan Dasar Notasi Sigma

Notasi sigma biasanya disimbolkan dengan ⅀. Ini diambil dari salah satu abjad Yunani yang mewakilkan artinya jumlah. Biasanya simbol ini digunakan untuk membuat penulisan lebih sederhana dari sebuah suku suku sebuah deret yang panjang.

Beberapa hal penting yang harus diketahui mengenai Notasi Sigma.
Notasi Sigma dilambangkan BABBfungsi.
dimana BB = Batas Bawah dan BA = Batas Atas, serta ada fungsi yang memenuhi deret

Contoh Penulisan Notasi Sigma:
Suatu barisan tak berhingga a1,a2,a3,...,an, maka jumlah dari n suku pertama barisan tersebut dinyatakan dengan nk=1ak.
ini berarti bentuk nk=1ak=a1+a2+a3+...+an.

Keterangan:
  • Indeks k bertambah satu terus dari batas bawah (k=1) sampai batas atas (k=n).
  • Indeks k bisa diganti dengan huruf lain, misalkan i,j, dan lainnya.
  • ak adalah suatu fungsi dengan variabel k
Contoh Soal dan Pembahasan Pengunaan Notasi Sigma Sederhana
Tulislah Notasi Sigma dibawah ini dalam bentuk Deret
  1.  5k=1k
  2.  5k=13k
  3.  3i=1(i2+5)
  4.  3j=0(j22j+1) 

Jawab:
1) 5k=1k
5k=1k=1+2+3+4+5=15
Bentuk Deretnya : 5k=1k=1+2+3+4+5
dan nilainya 5k=1k=15

2) 5k=13k
5k=13k=3.1+3.2+3.3+3.4+3.5=3+6+9+12+15=45
Bentuk Deretnya : 5k=13k=3+6+9+12+15
Nilainya 5k=13k=45

3) 3i=1(i2+5)
3i=1(i2+5)=(12+5)+(22+5)+(32+5)=(1+5)+(4+5)+(9+5)=(6)+(9)+(14)=29
Bentuk Deretnya : 3i=1(i2+5)=(6)+(9)+(14)
Nilainya 3i=1(i2+5)=29

4)  3j=0(j22j+1)
3j=0(j22j+1)=(022.0+1)+(122.1+1)+(222.2+1)+(322.3+1)=(1)+(12+1)+(44+1)+(96+1)=(1)+(0)+(1)+(4)=6
Bentuk Deretnya : 3j=0(j22j+1)=(1)+(0)+(1)+(4)
Nilainya 3j=0(j22j+1)=6.
Baca Berikutnya:  Rumus Rumus Umum Notasi Sigma.



Related Posts :

Jadilah Komentator Pertama untuk "Pengertian dan Dasar Notasi Sigma"

Post a Comment