Beriklan di Blog Ini? .
MURAH DAN MUDAH.
Info Lebih Lanjut [ KONTAK KAMI]

Pro-Kontra Penghapusan Ujian Nasional

Dari zaman menteri si Anu hingga yang teranyar, Nadim Makarim kontroversi Ujian Nasional mau dihapuskan selalu melahirkan pro dan kontra. Memang pengikisan peran UN dalam penentuan kelulusan siswa belakangan ini sangat tipis. Ujian Nasional bukanlah satu satunya hal yang menentukan kelulusan. Bahkan kelulusan ditentukan oleh pihak sekolah.

Lantas, apakah UN ini memang layak dihapuskan?

Terkadang entah apa yang ada dipemikiran ahli pendidikan. Hanya terkadang penggantian nama, generasi dekade silam tak kenal UN. Mereka mengenal UAN (Ujian Akhir Nasional). Belum lagi ada istilah UNAS dulu. Cuma perubahan nama saja, mungkin demi proyek dan seterusnya.

Esensi dari semua itu adalah penentuan kelulusan siswa. Santer terakhir kabar dari menteri pendidikan super canggih, penggantian Ujian Nasional dengan penentuan kelulusan dengan Assesmen.

Pertanyaan yang belum terjawab tentang hal ini, seberapa efektifkah?

TIM UN TETAP DILAKSANAKAN

Dari beberapa pendapat yang menyatakan UN tetap harus dilaksanakan menyatakan bahwasanya ini ujian diperuntukkan menentukan kelulusan. Sebuah standar secara nasional. Kenapa harus takut untuk diujikan?

Bukan penentuan kesuksesan sebuah pembelajaran harus dievaluasi? UN disebut sangat efektif karena dengan standar nasional pemerataan pendidikan di Indonesia.

Alasan mereka yang dipelosok dengan mereka yang di kota tidak mungkin disamakan mengingat fasilitas belajar mereka yang juga berbeda, tidak... itu bukan sebuah alasan. Tentunya standar dalam UN ini telah dikaji secara menyeluruh. 

Semua yang ingin lulus harus menyentuh dan melewati standar ini. Jika tidak, mereka belum layak disebut sebagai sebuah lulusan.

Jika lulusan hanya dengan asesmen, kebijakan sekolah; tentu bisa dipikirkan sekolah mana yang mau tercoreng namanya yang tidak meluluskan peserta didiknya. Lagian seorang guru yang berkualitas, tentu bisa membawa muridnya melewati ujian ini.

TIM UN DIHAPUSKAN

Sementara untuk tim yang ingin Ujian Nasional diganti dengan asesmen dengan kebijakan kelulusan dari pihak sekolah. Alasannya yang mengetahui anak didiknya tentu gurunya sendiri. Tidak mungkin menyamakan standar semua area di Indonesia.

UN bukanlah satu satunya yang menentukan masa depan siswa, Tidak mungkin menilai siswa lulus atau tidak dengan 30/40 butir soal saja.

Kedua tim di atas sungguh sama sama benarnya. Masing masing pilihan tentu ada nilai plus dan minus-nya.

Lalu menurut anda sebaiknya UN ini tetap atau harus ditiadakan? Silakan berpendapat dengan alasan yang logis dikolom komentar.



Jadilah Komentator Pertama untuk "Pro-Kontra Penghapusan Ujian Nasional"

Post a Comment