Pengertian Ontologi, Aksiologi dan Epistemologi dalam Filsafat

martha yunanda Filsafat

Dalam kajian filsafat akan akrab dikenal istilah Epistemologi, Ontologi dan Aksiologi. Lalu apa pengertian dari Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi ini. Berikut ulasan singkat mengenai ke-tiga hal tersebut.

Epistemologi

Ditinjau dari asal kata, Epistemologi berasal dari Episteme dan Logos. Episteme artinya adalah pengetahuan, sementara logos artinya ilmu. Kata dari Yunani tersebut jika diartikan secara keseluruhan, pengertian epistemologi adalah ilmu pengetahuan.

Kaitan Epistemologi degan pengetahuan adalah sebagai dasar dari pengetahuan, permisalan dan per-tanggungjawaban atas pengetahuan yang disampaikan. Pengetahun diperoleh dari proses proses dengan metoda deduksi, induksi, dialektika, potivisme, kontemplasi dan cara lainnya. Metode tersebut menjadi sumber pengetahuan. Terkait : Epistemologi dalam Filsafat.

Dalam Epistemologi, kebenaran harus objektif. Maksudnya sebuah kebenaran akan tetap benar dalam kondisi apa saja. Tak ada kondisi yang bisa membuat kebenaran tersebut menjadi hal yang tidak benar.

Namun pada pemahamannya, jangkauan epistemologi menjadi perbedaan pendapat para ahlil. Sebagia menyatakan bahwa epistemologi berasal dari dua pertanyaan. ‘ Darimana sumber pengetahuan itu?’ dan ‘Apa sumber pengetahuan tersebut sudah benar?’ Dari dua pertanyaan ini akan terwakilkan pertanyaan lain tentang pengetahuan tersebut.

Sementara sebagian lain DJ O’Connor & Brian Carr sepakat dengan opini Abd Al Jabbar yang menyatakan bahwasanya Epistemologi memiliki lingkup

1. hakekat mengetahui dan analisa kebenaran. 
2. cara dan sumber memperoleh pengetahuan tersebut.
3. Apa saja yang bisa diketahui dari pengetahuan tersebut.
4. Kritik pada Skeptisme yang ada.

Aksiologi

Dari asal kata aksiologi berasal dari kata Axios dan Logos(bahasa Yunani). Axio mempunyai arti nilai dan logos artinya adalah ilmu. Secara keseluruhan,pengertian aksiologi adalah ilmu yang membahas tentang nilai dalam berbagai rupa.

Aksiologi menurut Bramel dibagi menjadi 3:

1. Moral Conduct artinya tindakan moral. Bagian ini akan menciptakan etika.
2. Estetic Expression artinya ekspresi estetika,. Bagian ini akan menciptakan estetika atau keindahan
3. Socio-Political Life artinya kehidupa sosial-politik. Bagian ini akan menciptakan sosial politik.

Aksiologi menurut Kattsoff adalah pengetahuan yang mendalami mengenai hakikat nilai dari pandangan dunia filsafat. Sementara Aksiologi menurut Barneld merupakan bagian filsafat yang membahas mengenai nilai, penjelasan mengenai karakteristik dan prinsip tentang ‘ sesuatu’ yang disebut baik dalam perilaku manusia.

Apa fungsi dan kegunaan Aksiologi? Menurut Bacon, ilmu pengetahuan merupakan alat untuk menemukan kebahagiaan. Pada prinsipnya Ilmu pengetahuan ini tidak baik dan juga tidak buruk. Sifat ilmu pengetahuan adalah netral. Semua tergantung bagaimana menggunakannya. Dari cakupan Aksiologi sebagai Moral Conduct tersebut maka pemilik ilmu pengetahuan bisa menggunakan pengetahuan sesuai etika.

Ontologi

Dari asal kata, Ontologi berasal dari Ontos dan Logos. Ontos artnya menjadi dan Logos artinya ilmu. Secara keseluruhan, pengertian Ontologi adalah ilmu yang secara keseluruhan berarti ilmu yang mempelajari tentan menjadi. Menjadi apa? Dalam hal ini ada beberapa penjelasan dari beberapa ahli. Berikut pengertian Ontologi menurut ahli tersebut.

Aristoteles membagi ontologi ini menjadi 4 bagian. Pembagian tersebut adalah : berdasarkan kategori ; berdasarkan kebenaran contohnya ada yang asli dan ada yang palsu ; telah ada dalam diri atau itu datang dari luar diri ; memiliki potensi atau hanya sekedar ada.

Sementara Ontologi menurut Suriasumantri adalah pembahasan tentang apa yang ngin diketahui dan berapa besar keingin tahuan tersebut. Dengan ontologi akan dijawab pertanyaan: apa objek yang akan dibahas; bagaimana bentuk hakiki objek tersebut ; bagaimana hubungan objek tersebut dengan pikiran dan indra manusia sehingga menghasilkan pengetahuan.

Ontologi menurut Liang Gie merupakan bagian filsafat yang ke-ada-an-ny akan menjawab : arti pengetahuan tersebut ; kelompok pengetahuan ; sifat khusus dan dasar dari pengetahuan tersebut ; dan kapan bisa dikatakan ada pengetahuan tersebut.

Hakikat realitas pendekatan ontologi akan melihat dari sudut pandag,

1. Kuantitatif dimana menjawab pertanyaan, berapa banyak?
2. Kualitatif dimana menjawab berapa besar realita kualitas dan entitas dalam hal tersebut.

Bisa disimpulkan bahwa Ontologi ini adalah bagian filsafat yang membahas tentang realitas kapan dikatakan ada. Atau penjelasan mengenai ke-ada-an benda.

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on LinkedIn