Filsafat Yunani pada periode awal ditandai dengan munculnya ahli filsafat dari wilayah Miletos : Thaes, Anaxmandros dan Anaximenes. Namun tak hanya itu, pada periode ini juga hadir beberapa nama seperti Herakleitos, Parmenides, Phytagoras dan Demokritos.
Filsafat Menurut Ahli Zaman Yunani Kuno |
Herakleitos berpendapat bahwa prinsip hakikat itu adalah api yang menyebabkan perubahan. Api ditetapkan sebagai lambang perubahan baginya. Pemikiran tersebut didasarkan pada sebuah kayu. Tak ada yang kekal di dunia, contohnya kayu. Tetapi kayu tersebut bisa berubah menjadi abu karena api.
Phytagoras memiliki pandangan yang berbeda tentang alam. Bagi Phytagoras semua berdasarkan bilangan. Segal sesuatunya bisa dijelaskan dengan angka. Contohnya untuk bunyi, ada nada masing-masing untuk bunyi yang mana bisa di jelaskan dengan perbandingan angka. Dengan paham seperti itu, Phytagoras sangat dekat dengan perkembangan ilmu matematika. Terkait : Biografi Phytagoras.
Sementara Parmenides dari kota Elea menjadi pencetus utama mengenai metafisika. Dengan ketegasan pada sesuatu ‘ yang ada, ada! Yang tidak ada, tidak ada!’ Dalam hal ini prulalitas dianggap tidak ada.
Demokritus (demokritos), ahli filsafat yang mengembangkan dan mencetuskan atomisme. Dalam paham atomise tersebut Demokritos mengungkakan bahwa segalanya memiliki bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, bagian tersebut disebut dengan atom. Atom sebagai bagian terkecil tidak bisa dilihat oleh mata, tetapi senantiasa bergerak membentuk kenyataan sehingga bisa di-indrakan (raba, dengar,lihat, cium dan rasa).
Selanjutnya :
Jadilah Komentator Pertama untuk "Filsafat Yunani Kuno pada Periode Awal"
Post a Comment