Beriklan di Blog Ini? .
MURAH DAN MUDAH.
Info Lebih Lanjut [ KONTAK KAMI]

Hasil Karya Al Khawarizmi

Sebuah buku berjudul Al Kitab Al Mukhtasar fi hisab aljabr wal muqabal (terjemahan Indonesia: Buku Ikhtisar Berhitung Aljabar dan Bilangan) adalah sebuah buku matematika tertahun 830 masehi. Buku tersebut berisikan defenisi aljabar. Pada tahun 1145 Buku tersebut diterjemahkan oleh Robert Chester dan Gerard Cremona ke dalam bahasa Latin dengan judul Liber Algebrae et Almucabala. Itulah salah satu buku terbesar yang dikarang oleh Al Khawarizm. 

Buku Al Khawarizm
Al Khwarizmi memperkenalkan suatu cara menyelesaiakan persamaan linear dan kuadrat dengan meringkasnya dalam enam format standar sebagai berikut.
  1. Angka sama dengan kuadrat (ax^2 = c) 
  2. Angka akar sama dengan (bx = c) 
  3. Kuadrat dan akar akar sama dengan (ax^2 + bx = c) 
  4. Kuadrat dan angka akar sama dengan (ax^2 + c = bx) 
  5. Akar dan angka kuadrat sama dengan (bx + c = ax^2) 
  6. Kuadrat sama dengan akar (ax^2 = bx) 
Metode tersebut dengan cara membagi koefisien dari kuadrat dan menggunakan dua buah operasi aljabar. Aljabar adalah langkah langkah memindahkan bagian yang negarif, akar dan kuadrat dari simbol simbol dengan mengunakan nilai yang sama di kedua sisi. Begitulah penjelasan dalam buku yang ditulis Al Khawarizmi. Sederhananya bisa dibilang sebuah berupa sebuah proses untuk menyelesaikan denan menyederhanakan persamaan dengan mengutak atik seperti melakukan operasi penambahan atau perkalian pada kedua ruas. Lebih lanjut diberikan contoh x^2 = 40x - 4x^2 disederhanakan menjadi 5x^2 = 40x. Al-muqabala yang dinyatakan Al Khawarizmi adalah proses memberikan kuantitas dari bentuk yang sama bagian bagian persaman. Contohnya, x^2 + 14 = x + 5 disederhanakan ke x^2 + 9 = x.

Buku 2 - Dixit algorizmi

Buku kedua besar Al Khawarizmi adalah tentang aritmatika. Sekarang buku ini tersisa dalam bahasa latin. Versi aslinya dalam bahasa Arab telah hilang. Penerjemahan buku ini dilakukan pada abad ke 12 oleh Adelard of Bath. Memang pada buku ini tidak ditemukan judulnya, tetapi orang orang menebut dalam bahasa latin Dixit Algorizmi , yang artinya seperti kata Al Khawarizmi. Pemberian judul buku ini juga ada dengan nama Algoritmi de numero Indorum, yang berarti, Al Khawaizmi dalam perhitungan Hindi. Pemberian nama ini dilakukan oleh Baldassarre Boncompagni ditahun 1857. Buku 3 - Rekonstruksi Planetarium. 

Buku berikutnya yang terkenal adalah Al Ard yang artinya Pemandangan Bumi. Buku ini bertemakan geografi yang menyempurnakan hasil karya Ptolemus sebelumnya. Buku ini berisikan juga sekitar 2402 posisi kordinat kota kota dan beberapa tempat lainnya. Buku ini sekarang tersimpan di Perpustakaan Universitas Strasbourg. Sementara dalam versi latinya disimpan di Biblioteca Nacional de Espana Madrid. Judul lengkap buku tersebut sekarang adalah Buku Pendekatan Tentang Dunia, dengan Kota-Kota, Gunung, Laut, Semua Pulau dan Sungai, penulis Abu Ja’far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi berdasarkan pendalaman geografis yamg ditulis oleh Ptolemeus dan Claudius. Buku tersebut akan memberikan daftar bujur dan lintang suatu tempat dan juga dilengkapi dengan pembagian iklim.

Buku 4 - Astronomi

Buku berikutnya dibidang astronomi yang berjudul Zij Al Sindind Buku ini berisi tentang 37 simbol pada kalkulasi kalender astronomi dan 116 tabel kalender astronomial dan data astrologial. Isi buku ini masih dipakai dalam bidang astronomi hingga sekarang. Versi asli buku in dalam Bahasa Arab (ditulis pada tahun 820) telah hilang, tapi versi lain dalam bahasa Latin masih ada yang mana dari hasil terjemahan oleh Adelard of Bath (26 Januari 1126). Empat manuskrip lainnya yang berbahasa Latin tetap ada di Bibliothèque publique (Chartres), the Bibliothèque Mazarine (Paris), the Bibliotheca Nacional (Madrid) dan the Bodleian Library (Oxford).

Buku 5 - Kalender Yahud, Al Khawarizmi juga menulis tentang Kalender Yahudi pada buku yag berjudul Risala fi Istikhraj Tarikh Al Yahud "Petunjuk Penanggalan Yahudi". Buku ini mejelaskan 19 tahun siklus interkalasi, hukum yang mengatur pada hari apa dari suatu minggu bulan Tishri dimulai; memperhitungkan interval antara Era Yahudi (penciptaan Adam) dan era Seleucid ; dan memberikan hukum tentang bujur matahari dan bulan menggunakan Kalender Yahudi. Baca :Biografi Al Khawarizmi.