Perkembangan Filsafat Modern

martha yunanda Filsafat

Semenjak kelahiran periode Renasissance, ini menjadi sebuah pembaharuan dalam dunia filsafat. Perhatian lebih dipusatkan pada manusia yang menjadi pokok permasalahan. Dari sinilah awal kemunculan filsafat modern.

Dasar rasionalisme modern serta metoda analitik dilakukan atas prakarsa Descartes. Dengan ajaran Cogito Ergo Sum ( Aku berfikir, maka aku ada) mengokohkan posisinya sebagai peletak dasar filsafat modern. Setelah kelahiran Rasionalisme oleh sang bapak filsafat modern, bukan berarti penjabaran tentang pengetahuan harus berhenti. Pada periode berikutnya lahirlah aliran empirisme. Terkait: Biografi Descartes.

Rene Descartes

Kelahiran empirisme merupakan hasil dari buah pikir John Locke. David Hume, salah satu pelanjut yang mengembangkan teori teori empiris. Dijelaskan dalam teori empiris ini bahwa manusia memiliki pikiran seperti kertas kosong, suci dari semua ide dan sifat. Lalu kertas tersebut akan ditulis dengan pengalaman hidup, dari sinilah pengetahuan dimulai dan berlanjut tanpa akhir.

Kemudian, atas prakarsa Immanuel Kant dan GWF Hegel, terlahirlah filsafat perubahan. Memang dari jaman Yunani Kuno telah tak terhitung ahli filsafat yang memberikan jawaban atas permasalahan kehidupan manusia. Tetapi, permasalahan tak akan pernah berhenti. Sebuah jawaban dari permasalahan akan menjadi permasalahan baru. Kemudian dijawab, dan jawaban tersebut akan menjadi permasalahan baru. Demikianlah seterusnya keberlangsungan filsafat.

Teori-teori kritis dari Immanuel Kant adalah bentuk sintesis dari ajaran Descartes melawan David Hume. Atau perbandingan antara gagasan filsafat Plato dengan Aristoteles. Bagi Kant,realitas merupakan bagian empirik dan transenden yang berhubungan, salah satu dari 2 hal tersebut tidak bisa dihilangkan. Tujuan teori kritik Immanuel Kant adalah untuk mengetahui batas pengetahuan manusia mengenai realitas.

Sementara Hegel, memberikan pemahaman filsafat dengan keterkaitan sejarah.Pembentukan filsafat Hegel menggunaka metode yang sama dengan yang digunakan Karl Marx, dialektika. Hegel menyatakan bahwa sesuatu yang real memiliki sifat rasional, dan semua yang rasional memiliki sifat real. Dengan terang ini bentuk penolakan atas logika Aristotelian yang menyatakn bahwasaya ada adalah ada, bukan tidak ada.

Kelahiran pemikiran Karl Marx, memperkenalkan ide sosialisme pada lapisan masyarakat yang bertujuan kebahagiaan dan harmonisasi kehidupan. Sosialisme lahir atas pemahanan Marx tentang sejarah manusia di masa lalu dan mengaitkannya dengan sejarah perselisihan antara kelas sosial pada masa tersebut.

Hegel, Feurbach dan Saint Simon memiliki pengaruh besar dalam cara berpikir Karl Marx. Namun, pengaruh terbesar terlihat dari Feurbach.

Hegel menyatakan sifat roh berasal dari sesuatu dari alam. Materi adalah pengejewantahan dari alam roh. Pemikiran Hegel seperti ini yang memberikan pengaruh Hegel pada Karl Marx. Pemikiran tersebut yang selanjutnya dikembangkan oleh Karl Marx menjadi dasar materialisme-sejarah dan materialisme-dialektika. Baca Juga: Aliran Filsafat Materialisme.

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on LinkedIn