Pendidikan Poisson
Ketika berumur delapan tahun, di Paris terjadi revolusi Perancis pada tanggal 14 Juli 1789. Hasil revolusi tersebut berimbas pada pekerjaan ayahnya, dimana ayahnya sekarang mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Dengan pekerjaan tersebut ayahnya berharap Poisson menjadi dokter bedah. Hal ini karena ayahnya melihat kehidupan paman Poisson lebih baik karena menjadi dokter bedah. Namun setelah mencoba magang dengan pamannya, Poisson ternyata kurang bisa menekuni profesi ini.Akhirnya pada tahun 1796 Poisson dikirim ayahnya ke Ecole Centrale untuk belajar di sana. Di sekolah baru tersebut ternyata Poisson meraih prestasi. Kesuksesan pun diraihnya. Hanya saja Poisson memiliki kekkurangan karena lemahnya koordinasi tangan. Ini membuatnya mengalami kesulitan ketika menggambar grafik dan kurva dalam matematika. Laplace dan Langrange yang ketika itu melihat kemampuan matematika Poisson. Bahkan seorang ahli Legendre terkesima melihat hasil paper Poisson yang ketika itu berusia 18 tahun. Makalah Poisson membahas tentang geometri deskriptif. Hanya waktu, kemampuan Poisson ternyata dikalahkan Gaspard Monge (Baca : Biografi Gaspard Monge) karena Poisson tidak bsia menggambar diagram. Karena tahu akan keterbatasannya Poisson akhirnya menulis teori teori persamaan teorema Bezout. Prestasinya saat itu, dia lulus tanpa harus menjalani ujian akhir dan diangkat menjadi asisten pengajar di Ecole atas rekomendasi Laplace.
Pada tahun 1817 Poisson menikahi Nacy de Bardi. Dalam karirnya memang tidak ada teori baru yang ditemukan selama itu, namun dia banyak memberikan terobosan terhadap aplikasi teori teori yang telah ada. Diantaranya potensi daya-tarik dalam molekul, hasilnya akhirnya adalah aplikasi elektrostatis. Disusul dengan penelitian dalam bidang elektromagnetik. Membuat penelitian tentang kecepatan bunyi dalam medium gas, medium penghantar kalor, getaran-getaran elastik.
Poisson |
Perselisihan dengan Fourier
Selama berkarya memang tidak mulus. Sebuah karya Poisson tentang kalor pernah mendapat tentangan dari Fourier, Poisson dituduh melakukan penjiplakan karya Fourier pada tahun 1820. Namun, Poisson memaklumi hal ini karena Fourier memang lebih dahulu menemukan tentang kalor. Karya Poisson tentang kalor tersebut ternyata dilanjutkan dan memberi inspirasi pada Carnot (terkenal dengan Mesin Carnot).Karya lain dari Poisson dikenal dengan judul Recherches sur la probabilite des jugements en matiere criminelle et matiere civile, yang dipublikasikan pada tahun 1837. Poisson membahas teori probabilitas, Di sinilah Poisson menemukan sebuh hal baru yang sekarang dikenal dengan distribusi Poisson. Distribusi Poisson mengambarkan probabilitas terhadap persitiwa acak (random) yang akan terjadi pada selang (interval) waktu atau ruang dengan kondisi probabilitas sangat kecil, walaupun dilkukn percobaan berulang kali besar tetapi hasilnya tidak signifikan.
Ide-ide Poisson yang beragam membuat namanya diabadikan dalam istilah matematika sebagai contoh: integral Poisson, perbandingan (ratio) Poisson dalam elastisitas, dan konstanta Poisson dalam elektrik.Karyanya dalam matematika murni yang paling terkenal adalah integral tertentu dan penerapan deret Fourier pada masalah fisika. Namanya banyak dibutuhkan pada berbagai bidang , misalnya integral Poisson, persamaan Poisson dalam teori potensial, tanda kurung Poisson dalam persamaan Differensial, Distribusi Poisson, rasio Poisson dalam elastisitas, dan konstanta Poisson dalam elastisitas. Poisson meninggal di Paris pada tanggal 25 April 1840. Baca :Distribusi Poisson.